PROSES FINISHING FURNITURE POLITUR MELAMINE
Di Indonesia politur ini merupakan bahan yang sangat popular sebelum pada akhirnya mulai digantikan dengan bahan finishing modern berupa cat (coating). Pada jaman dulu shellac ini merupakan satu-satunya bahan finishing yang bisa digunakan untuk proses finishing pada kayu yang bisa menghasilkan finishing dengan warna transparan yang bisa menampilkan
keindahan warna dan serat kayu. Shellac merupakan bahan finishing yang sangat popular dan banyak dipakai pada abad 19 sampai pada awal abad 20 ketika mulai digantikan oleh nitrocellulose dan bahan-bahan finishing yang lain. Shellac dibuat dari bahan resin alam yang dihasilkan dari suatu jenis serangga yang hidup dari tumbuhan yang ada di India. Shellac bisa menghasilkan lapisan film yang bisa berfungsi untuk melindungi permukaan kayu dibawahnya. Bahkan sekarang finishing dengan warna transparan masih disebut sebagai warna politur.
FINISHING POLITUR MELAMINE ini bisa juga dipakai pada pekerjaan interior kapal terutama pada perabot. Seperti lemari, meja, kursi, tempat tidur(dipan).
Keungulan Finising Politur melamine
- harga yang relaif murah , harga furniture atau mebel otomatis lebih murah dari aplikasi penggunaan finising lainnya,karena menggunakan media manual tradisional, itu menjadi sebuah alternatif harga sesuai dengan keuangan anda
- mampu menampilkan pola serat kayu sehingga berkesan hidup dan hangat.
- Dapat dilakukan menghambat rayap itu pun kalau furniture penyedia memberikan anti rayap terlebih dahulu atau anda bisa menghabat sendiri pertumbuhan dengan memberikan anti rayap sendiri melalui penyutikan pada kayu yang terkena rayap.
- aplikasi yang mudah dibersihkan dengan memberi sedikit lap basah dan dengan lap kering
- Warna bisa diservis kembali atau diwarna lebih gelap contoh warna kuning muda bila anda servis kembali bisa menjadi warna kuning tua,
Proses Finishing Furniture Politur Melamine
Pembuatan Produk Furniture & Service Produk
Proses awal pemesanan furniture finishing Politur Melamine pengerjaan dikerjakan mulai dari pesanan ukuran dan bahan baku kayu produksi pengerjaan kerangka,pembuatan body, hingga proses akhir dengan hasil bentuk furniture yang sudah jadi kemudian barang/produk furniture dikeringkan kembali pengeringan rata dibawah sinar matahari dan dilakukan pengecekan terhadap kualitas produk mebel, dan dilakukan penservisan barang mebel apabila terjadi kerusakan selama dalam penyetokan kayu ,dan sisa lem perekat kayu.
Pemakaian Anti Rayap & Pendempulan (wood Filler)
Kemudian proses untuk pemberian anti rayap pada produk furniture secara merata untuk memberikan kewetan dan umur dari kayu dari serangan hama rayap kayu proses memakan waktu +1 hari setelah produk/barang dilakukan pemberian anti Rayap kemudian barang tersebut dihaluskan dengan mesin amplas dan gerinda, sehingga menjadi lebih halus dan bagus, setelah dirasa cukup, barang mebel tersebut dilapisi dengan wood filler, lalu diamplas kembali hingga wood filler tersebut rata,
Pengamplasan & Cat Dasar ( Epoxy )
langkah selanjutnya adalah menghaluskan permukaan bidang kerja, tentu saja termasuk bagian yang ter.dempul. Kami biasa menghaluskan dengan amplas no. 120 dan dilanjutkan dengan amplas no. 180.Menutup pori-pori kayu, pori-pori ditutup dengan lapisan yaitu meni kayu, atau Voker kayu untuk "mematikan" serat kayu. dengan menggunakan teknis kuas manual, bahan cat dapat menyebar merata dan tidak meninggalkan bekas goresan, kami biasa menunggu pengeringan dasar minimal 6 jam.
Proses Politur Warna Dasar
Proses selanjutnya adalah melapisi furniture dengan Politur dasar, fungsinya mengikat dan mengeluarkan kecerahan warna cat akhir. Proses ini dilakukan dengan alat bantu kuas yang dilakukan secara manual. ditahap ini kita sudah masuk proses pewarnaan, pewarnaan dilakukan dengan sangat hati-hati sehingga warna yang diinginkan sesuai dengan kehendak pemesan, para tukang yang menngunakan media kuas yang kami kerjakan sudah terlatih dan terampil,
Proses Politur Warna Akhir
Proses pewarnaan dengan kuas dilakukan berulang-ulang disetiap sisi secara detail untuk mendapatkan hasil warna baik warna natural atau warna gelap pengerjaan bisa sampai 3 kali proses,Saat proses pengecatan warna akhir dilakukan cuaca harus benar-benar kondusif yaitu cukup cahaya dan cukup panas atau pada saat matahari sedang naik. Karena kecerahan warna akan semakin muncul dan kuat,
Tambahan Warna Finishing Melamine
Proses ini merupakan tahap tambahan apabila menginginkan warna selain warna standar yaitu warna emas, proses warna emas dapat dilakukan dengan penguasaan kuas lukis apabila obyek ukiran kecil dan sedikit apabila obyeknya besar dan banyak, selain itu warna emas yang dikombinasikan pada politur memberi kesan mewah walaupun harga murah dari pada memakai finishing spray ( Semprot ),
Final /Akhir Finishing Melamine
ini adalah tahap akhir finishing yaitu proses pemberian topcoat melamine ( Ball an ), dengan menggunakan media kain ini untuk proses akhir proses finishing menggunakan kain cara ini digunakan supaya tekstur pada sisa pada kuas bisa rata dan kerataan dikain memberikan warna lebih kuat pada hasil vernis ( mengkilap )atau doff akhir pada furniture pun dilakukan oleh tukang semprot yang berpengelaman dan terampil, sehingga barang yang dibuat benar-benar memiliki kualitas akan keindahan dan bagus, terutama halus, tingkat kecerahan kami berikan 3 pilihan 1. doff (tidak mengkilap), 2. semi gloss 3. glossy (mengkilap),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar